Ekoeduwisata Mangrove Alternatif Wisata Pantai di Semarang

Semarang - KKMKS. Kota Semarang memiliki banyak destinasi wisata, mulai dari wisata religi, wisata budaya, hingga wisata alam. Namun apakah Anda pernah mendengar ekoeduwisata mangrove di kota yang juga terkenal dengan wisata kulinernya ini? Dengan konsep ekoeduwisata atau ekologi, edukasi dan wisata ini, berlokasi di Desa Tapak Kecamatan Tugu, kita dapat mengenal berbagai macam vegetasi mangrove (bakau), fauna mangrove dan berbagai macam hasil olahan dari mangrove.

Selain itu, kita juga bisa menyusuri hutan mangrove dengan menyewa perahu warga, serta belajar menanam dan membibitkan mangrove.

Ekoeduwisata mangrove ini dikembangkan oleh kelompok masyarakat Prenjak Tapak yang peduli dengan kelestarian mangrove dan berkat kerjasama semua elemen termasuk swasta, pemerintah dan akademisi ekoeduwisata ini bisa berkembang.

Yang terkenal dari ekoeduwisata Tapak adalah kepiting bakau dan makanan olahan berbahan dasar kepiting. Bahkan chef cantik Farah Quinn pernah syuting program memasak dengan menggunakan bahan baku kepiting daerah Tapak serta berkeliling di hutan mangrove ekoeduwisata mangrove Tapak.

Cara menuju lokasi ini cukup mudah. Bila Anda mengendarai kendaraan pribadi, sekitar 30 menit dari pusat Kota Semarang ke arah Jakarta, Anda akan menemui papan petunjuk arah di seberang Taman Lele. Atau Anda juga bisa menggunakan bus Trans Semarang dengan biaya Rp 3.500.

Bila ingin berkeliling ke hutan mangrove Anda cukup mengeluarkan biaya Rp 150 ribu untuk satu perahu. (Sumber).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar